Wednesday, March 16, 2011

Manfaat Kopi untuk Mencegah Berbagai Penyakit

Shutter Stock
Penelitian yang dilakukan terhadap kopi ternyata masih berlangsung. Hal ini dianggap perlu, karena kopi ternyata masih menyimpan banyak manfaat yang belum terekspos. Bagi Anda yang menggemari kopi, inilah beberapa manfaat kopi yang mungkin belum Anda ketahui.

Mencegah penyakit saraf. Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.

Membuat sperma bisa berenang lebih cepat dan merangsang kesuburan pria. Kopi, si hitam peredam kantuk kembali membuktikan sebagai minuman kaya khasiat, jika dalam penelitian sebelumnya dekafein, salah satu kandungan kopi, bisa mengurangi resiko diabetes, memperlancar peredaran darah dan menghilangkan pusing. Sebuah studi yang dilakukan kelompok peneliti dari Universitas Sao Paulo, Brasil menyebutkan pria yang rutin minum secangkir kopi setiap paginya memiliki sperma yang mampu berenang lebih lincah dibanding pria yang tak pernah minum kopi di pagi hari.

Mereka meneliti 750 pria yang akan melakukan vasektomi dan membaginya dalam empat kelompok berdasarkan jumlah kopi yang mereka konsumsi, yakni: mereka yang tak minum kopi, peminum kopi ringan (antara satu sampai tiga cangkir kopi per hari), peminum kopi sedang (antara empat-enam cangkir per hari) dan peminum kopi berat (lebih dari enam cangkir per hari). Penelitian ini menggunakan ukuran skala cangkir 100ml. Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi kopi secara rutin setiap harinya memiliki kualitas sperma yang jauh lebih sehat dibanding yang tak mengkonsumsi kopi. Kandungan kafein dalam kopi membantu sperma mampu berenang lebih cepat selain membantu memperbaiki sample sperma dalam proses IVF (in-vitro fertilisation), metode pembuahan di luar rahim.

Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam Jurnal hasil konferensi American Society for Reproductive Medicine, di San Antonio. Sementara dalam penelitian terpisah yang dilakukan State University of New York, Buffalo menuebutkan kopi masih jauh lebih baik dari ganja yang terbukti memperpendek umur sperma, gangguan ereksi dan berpotensi mengurangi kesuburan secara signifikan.

Melindungi gigi. Kopi yang mengandung kaein memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket, sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi. Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya. Senyawa yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.

Menurunkan risiko kanker payudara. Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition. Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.

Mencegah batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.

Sakit kepala. Penelitian menemukan kafein yang terdapat dalam kopi atau teh (dalam jumlah tertentu) sanggup menolong mengobati sakit kepala. Menurut Seimur Diamond, M.D., dari Chicago’s Diamond Headache Clinic. Penderita migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan dengan secangkir kopi pekat atau secangkir black tea. Jadi, sebelum mengkonsumsi obat cobalah dulu sembuhkan sakit kepala Anda dengan minuman berkafein.

Osteoporosis. Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat mengurangi risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis).

Melindungi kulit. Konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen. Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel-sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.

Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mimum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.

Mencegah diabetes. Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini. Seseorang yang minum kopi lebih dari enam cangkir sehari berisiko rendah terserang diabetes dibanding dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Demikian simpulan sebuah riset skala besar yang dilakukan pada 80 ribu orang selama 18 tahun di AS.

Selulit muncul karena timbunan lemak yang menumpuk dan mendesak ke jaringan epidermis yang pembatasnya terbuka karena rusak. Permukaan kulit lalu menjadi bergelombang terlihat seperti kulit jeruk. Selulit bisa diakibatkan karena kurangnya asupan air minum, jarang olahraga, masalah pencernaan/sembelit, stress, polusi, dll.

Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.(*dBs)

No comments:

Post a Comment

You Might Also Like